Proses Budidaya Maggot BSF Tentara Lalat Hitam. Untuk Memulai Budidaya kita awali dari Siklus Lalat Bertelur. Kandang lalat dibuat dari Waring/ kelambu agar lalat tidak terbang jauh. Prepupa dan pupa diletakkan dibawah yang dibuat gelap. Sisakan celah buat lalat terbang. Setelah lalat berterbangan kurang lebih 2 hari nanti lalat akan kawin. Dibawah juga disiapkan tempat untuk bertelur. Jangan Lupa diberi media perangsang yang menyengat seperti buah busuk, ini untuk menarik perhatian lalat agar bertelur di tempat yang kita sediakan.
Setelah ada beberapa Lalat yang mati,itu tandanya sudah ada perkawinan. Dimungkinkan lalat sudah bertelur. Nah kita tinggal ambil tempat bertelur lalat yang terbuat dari kayu kecil yang ditumpuk diberi celah sempit. Telur biasanya menempel pada celah dan kita tinggal mengambilnya dengan cara dikerok dengan pisau / Pemes dengan bagian belakangnya. Asyik pokoknya setiap hari Panen telur.
Setelah Lalat bertelur kita masuk proses penetasan telur. Media awal kita siapkan sampah organik seperti sayur dan buah. Mula-mula telur diletakkan diatas media dibiopon dengan cara diberi alas supaya telur tetap kering. Biarkan 3-4 hari telur menetas semua. Saat telur mulai menetas, nanti Baby Maggot akan mencari makanan disekitar biopon. Perlahan maggot akan tumbuh besar dan siap menjadi mesin pengurai sampah organik yang luar biasa.
Selain menghasilkan keuntungan ekonomis, budidaya maggot juga menguntungkan bagi lingkungan. Sebab, pakan maggot merupakan sampah organik yang dihasilkan rumah tangga, seperti sisa-sisa makanan, kulit buah-buahan, sayur-sayuran, dan lainnya.Meski memakan sampah, maggot tidak menimbulkan bau. Sebaliknya, maggot justru menghilangkan bau (sampah) karena mampu mengurai sampah.
Budidaya maggot juga terbilang mudah dan sederhana. Dimulai dari pengumpulan sampah dapur yang diletakkan dalam wadah. Ataupun mencari sampah pasar berupa buah dan sayur bekas Kemudian, telur-telur maggot disimpan di atas tumpukan sampah tersebut dan setelah dua sampai empat hari telur-telur itu akan menetas menjadi belatung.
Budidaya maggot juga terbilang mudah dan sederhana. Dimulai dari pengumpulan sampah dapur yang diletakkan dalam wadah. Ataupun mencari sampah pasar berupa buah dan sayur bekas Kemudian, telur-telur maggot disimpan di atas tumpukan sampah tersebut dan setelah dua sampai empat hari telur-telur itu akan menetas menjadi belatung.
Setelah menetas, Maggot/ belatung-belatung itu kemudian dibiarkan selama 14 hari untuk memakan sampah, Ketika sampah habis beri makan secara berkala hingga belatung tersebut siap panen (untuk pakan),
Sementara untuk pembibitan, Maggot/ belatung-belatung itu dibiarkan memakan sampah selama satu bulan hingga menjadi pupa. Pupa kemudian dimasukkan ke dalam kandang pembibitan hingga berubah menjadi lalat dan kembali bertelur, begitu seterusnya.
Maggot yang siap panen, dapat digunakan untuk pakan ternak, seperti ikan dan unggas. Maggot juga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami dengan cara digiling dan diambil cairannya. Bahkan, sisa penguraian sampah oleh maggot menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Maggot bagus sekali untuk pakan unggas dan ikan. Namun pemberian makannya menyesuaikan usia unggas/ ikan yang kita budidaya.
Untuk Anda yang berminat Berbudidaya maggot, bisa berkonsultasi ke nomor kami dinomor 0831-554924729 Kami juga menyediakan Telur Maggot dan Prepupa dan Pupa. Bisa dipesan secara Online ke seluruh wilayah Indonesia.
Di Bukalapak dan Shopee
juga tersedia klik aja!!!!!!!!!!!!
Media Sharing Juga tersidia di Group Whatsapp
berikut Lingnya https://chat.whatsapp.com/IEjLB34fpbY1BAZyqE8yjG
Media Sharing Juga tersidia di Group Whatsapp
berikut Lingnya https://chat.whatsapp.com/IEjLB34fpbY1BAZyqE8yjG
Telur Siap Kirim |
Pupa siap kirim |
Jos
BalasHapusOk
Hapus